
Pelaksanaan operasi
Lintas Angkasa 2015 tersebut, kata Saeful, berada dibawah komando dan
kendali operasi Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I yang berkedudukan
di Jakarta, dimana tugas operasi tersebut secara garis besar adalah melaksanakan
patroli udara untuk melaksanakan penangkalan dan penindakan di wilayah
perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah udara bagian barat NKRI.
Lebih lanjut dalam
keterangannya dikatakan, “Pesawat tempur jenis Hawk 109/209 buatan British
Aerospace ini, merupakan pesawat jet tempur modern sebagai pesawat serang
ringan namun sangat canggih dikelasnya yang dimiliki Indonesia. Pesawat
ini mampu menghadapi pertempuran udara menghadapi musuh, serta mampu menyerang
sasaran-sasaran di darat dan laut dengan peluru kendali yang dipancarkan dengan
signal radar penjejak untuk target-target yang telah dikunci oleh radar pesawat
tersebut. Sehingga diharapkan mampu menjaga kedaulatan wilayah udara serta
menjaga perbatasan laut dari kegiatan ilegal wahana udara”, ujar Saeful,
Kamis (26/2/2015).
Dalam kaitan itu, Dua
pesawat tempur Hawk 109/209 mampu terbang dengan ketinggian 100 meter diatas
permukaan kepulauan sabang, melintas perlahan memberi signal ucapan salam
kehormatan TNI AU kepada segenap warga masyarakat perbatasan di wilayah ujung
barat Sabang.
Pesawat tempur Hawk
109/209 diterbangkan dibawah pimpinan pilot Komandan Skadron Udara 12 , Letkol
Pnb Jajang Setiawan. Selain itu, dalam kegiatan operasi tersebut
melibatkan pesawat Helikopter H-3214 untuk standby SAR dengan PIC Mayor Pnb
Suryo dan pesawat Hercules A-1309 untuk air refueling dengan PIC Letkol Pnb
Sugeng. Kegiatan operasi dipantau dan dipandu Satuan Radar TNI AU Sabang,
Lokseumawe dan Sibolga, tutup Letkol Nav Saeful. | Hadi/Mj
Categories: