Sabang : Pasca kenaikan harga bbm khusus premium terhitung sejak 1 maret
2015 lalu yang sebelumnya Rp 6.600,- per liter menjadi Rp 6.800,- per liter,
beberapa bahan pokok di Sabang tidak mengalami kenaikan, bahkan sejumlah harga
bahan pokok mengalami penurunan, seperti cabai, kentang, bawang bombay dan
jenis bahan pokok lainnya.
Meskipun beberapa bahan pokok mengalami penurunan, namun tidak
berlaku untuk harga beras, dalam beberapa hari terakhir harga beras di kota
sabang terus melambung, yang awalnya hanya berkisar Rp 120.000,- per karung
naik menjadi Rp 150.000,- per karung. Demikian dikatakan Muhammad salah satu pedagang
di pasar tradisional kota sabang kepada RRI.
“Jeruk yang banyak naik, jeruk sekarang Rp14.000,- dari Rp 6.000,- , dan cabai juga tidak naik. Begitu juga dengan
kentang juga mengalami penurunan dari Rp 10.000 menjadi Rp 8.000,- , dan beras
juga banyak naik, dari Rp 120.000,- menjadi Rp 150.000,-“. Ungkapnya.
Muhammad menambahkan pasca kenaikan harga bbm khususnya premium
tidak memberi dampak kenaikan untuk bahan pokok, meskipun hampir 100% bahan pokok
harus didistribusikan dari daratan banda aceh melalui moda transportasi laut.
Sementara itu, Yanti salah satu pembeli yang setiap hari
berbelanja di pasar tradisional kota sabang kepada RRI mengatakan harga bahan
pokok slama ini relatif stabil bahkan setelah dinaikkan harga bbm khusus
premium per 1 maret lalu oleh pemerintah harga bahan pokok mengalami penurunan,
kecuali harga beras yang mengalami kenaikan.
“ yang naik hanya beras, tapi kalau cabe awalnya naik tapi sekarang
udah turun, ya harapan kita maunya semua harga standar, kalau memang segitu ya
segitu, tapi dalam waktu-waktu tertentu bolehlah kalau mau dinaikan, ada
waktunya. Tapi kalau sebentar naik
sebentar turun, ini juga gx ada kejelasan bagi kita masyarakat”. Pungkasnya.
Lebih lanjut Yanti yang merupakan salah satu pengusaha warung
nasi itu menjelaskan untuk mengatasi kenaikan harga beras ia harus mengurangi
jatah per porsi untuk pelanggannya tanpa harus menaikkan harga. Dan
selama harga beras melambung tinggi dalam beberapa hari terakhir, ia lebih
memilih untuk membeli beras yang di impor dari Thailand dengan harga murah dan
kualitas terjamin.
Ia juga berharap kepada pemerintah agar dapat mengstabilkan
harga kebutuhan bahan pokok terutama untuk harga beras, sehingga tidak semakin
terbebani perekonomian khususnya kepada masyarakat dikalangan bawah. Mj
Categories: