RRI SABANG

Beruntung, berkat kesigapan warga sekitar yang langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya sehingga tidak merambat ke bagian rumah yang lain. Demikian penuturan Adi salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian. “Jadi kejadiannya sekitra jam 20.30 wib, semua warga di meunasah lagi tahlilan, beruntung ada warga yang melihat, kalau tidak sudah habis rumahnya terbakar”. Pungkasnya. 

lebih lanjut adi menambahkan, kejadian berawal ketika hampir semua warga berawang sedang melaksanakan shalat isya dan tahlilan di meunasah, namun ada sebagian warga yang melihat kejadian tersebut kemudian langsung sigap untuk memadamkan api, sehingga mengundang perhatian semua warga sekitar.  

Terkait hal itu, Hendrijal selaku petugas pemadam kebakaran pada saat kejadian, mengimbau kepada warga khususnya di kantor lurah untuk mengetahui nomor telpon pos pemadam kebakaran 0652 2111 113 , agar pihak pemadam kebakaran cepat tanggap untuk memadamkan api jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran.   “Kami dapat laporan dari masyarakat jaboy,bahwa terjadi kebakaran satu unit rumah, disebabkan oleh obat nyamuk bakar, dan rumah tersebut dapat dipadamkan oleh oleh masyarakat berawang, tiba mobil damkar hanya untuk memadamkan pendinginan api saja”.  Terangnya. 

Ia juga berharap kepada Pemerintah Kota Sabang agar dapat membangun pos pemadam kebakaran di daerah yang jauh dari jangkauan seperti di kawasan iboeh, dan keneukai guna untuk membantu kelancaran petugas pemadam kebakaran ketika musibah terjadi. 

Sementara itu, menurut pantauan RRI karna jarak pos pemadam kebakaran cukup jauh dari lokasi kejadian sehingga api berhasil dipadamkan oleh warga setempat, dan dua unit armada pemadam kebakaran hanya melakukan penyemprotan akhir, tak lama berselang, aliran listrik pun terpaksa diputus oleh PLN khusus kawasan berawang dan sekitarnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian dapat ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Mj