RRI Sabang : Pengasapan atau
Fogging ini merupakan Program rutin Dinas Kesehatan setempat, yang dilaksanakan
di 18 Gampong atau Desa di dua Kecamatan di Sabang yakni Sukajaya dan
Sukakarya. Namun antisipasi DBD yang biasanya dilaksanakan 2 kali setahun
tersebut, tahun ini hanya dilakukan sekali dan diakhir tahun, hal ini terkait
kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada tahun ini.
Saat ini para
petugas Pengasapan sudah melakukan di 14 dari 18 Gampong, dan saat ini tengah
dilaksanakan di Gampong Aneuk Laot. Menurut Kurniawan SKM, selaku
Pengelola Program demam berdarah dan Malaria dinas Kesehatan Kota Sabang Rabu (
18/12/2013),kebanyakan Penyakit DBD ditularkan oleh pendatang , namun demikian
penyebarannya lebih cepat.
"kita
pencegahan ya. kita tahu di sabang ini bibitbya itu kebanyakan dari pendatang
dan faktor sektornya itu lebih cepat menularkan dari gigitan nyamuk, karena
kenaikan harga minyak tahun ini, kita cuma laksanakan sekali" terangnya.
Tahun 2013 ini
tambah kurniawan masih didapati kasus Malaria sebanyak 2 kasus, namun
penderitanya adalah pendatang yang berkunjung di Sabang. Sementara Kasus DBD
berkurang 50 persen dari tahun. Tahun 2012 ditemui 30 kasus, sementara tahun
ini hanya sekitar 12 kasus DBD. Pengasapan ini dilaksanakan selama sebulan
mulai November lalu.
Kurniawan
berharap kepada Masyarakat yang desanya akan di lakukan pengasapan disarankan untuk
melakukan Gotong Royong terebih dahulu, untuk membersihkan lingkungannya.
Dinkes Sabang juga merencanakan akan melaksanakan penaburan Abate yang mulai
dilakukan besok. Untuk Malaria sendiri Kota Sabang saat ini telah
mendapatkan pengakuan berupa Sertifikat bebas Malaria dari Asia Pacific
Malaria Elimination Network, yakni Jaringan pertama di dunia yang membawa
negara-negara Asia Pasifik, lembaga penelitian dan organisasi kesehatan global
bersama-sama untuk bertukar pengetahuan, mengembangkan kepemimpinan dan
membangun dasar bukti yang dibutuhkan untuk menghilangkan malaria.Mahfud/mj
Posted by RRISABANG
0
komentar»