Sabang : Semua harapan
tentang Indonesia itu hanya bisa dicapai dengan kerja karena melalui kerja
bangsa Indonesia akan dapat meraih kemakmuran dan kejayaan rakyatnya.
Penegasan itu
disampaikan Presiden RI Ir H Joko Widodo saat melakukan pencanangan gerakan
nasional ‘ayo kerja’ pada 70 tahun Indonesia Merdeka di tugu nol KM Indonesia
di Kota Sabang, Selasa (10/3/2015).
Dijelaskannya, melalui
kerja bangsa Indonesia bisa membangun jiwa dan raganya untuk kejayaan Indonesia
Raya karena hanya melalui kerja Republik Indonesia akan dapat berdiri kokoh
untuk selama-lamanya dan mampu untuk mewujutkan cita-cita mulia sesuai dalam
pembukaan UUD 1945.
“Kerja yang ia maksud
bukanlah kerja biasa, namun kerja haruslah dilakukan dengan kesiap-siapan akan
kekuatan dari persatuan Indonesia.Kerja yang dilakukan dengan gotong royong
dari seluruh anak bangsa tanpa kecuali,” ujar Joko Widodo.
Gotong royong kata
presiden bukan hanya urusan rakyat tapi para pemimpinlah yang pertama dan
terutama harus mampu memberikan contoh bergotong royong dalam kerja hal itu
adalah tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia .
Pada kesempatan itu
Presiden juga menyinggung tentang KM Nol Indonesia adalah titik paling barat
Indonesia dan dari titik ini presiden mengajak semuanya untuk membayangkan
Indonesia dan masa depan kita.
Kepala negara
menyebutkan, Indonesia adalah harapan kita dan tempat kita berlindung di hari
tua, tempat akhir menutup mata dan tempat kita untuk menaruh cita-cita serta
sekaligus tempat untuk mewujudkannya.
“70 tahun Indonesia
merdeka adalah Rahmad yang tak ternilai dari Allah SWT dan kemerdekaan adalah
anugrah yang terindah dari tuhan yang maha pemurah agar kita bisa membayangkan
Indonesia masa depan agar kita memiliki harapan Indonesia tentang tumpah darah
kita,” tandas Jokowi.
Gubernur Aceh, dr.
Zaini Abdullah meminta Presiden jadikan Sabang sebagai salah satu pusat visi
poros maritim dunia di Indonesia yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Menurutnya, pasca
reformasi, status Kota Sabang sebagai pelabuhan bebas dikembalikan lagi
oleh Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 37 tahun 2000.
Namun beberapa
peraturan belum terrealisasi, terutama soal Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan tentang Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Kawasan Sabang.
"Melalui kunjungan
Bapak Presiden ke Sabang kami juga memohon kepada Bapak Presiden Jokowi untuk
menetapkan Sabang sebagai Hub International Port dalam pembangunan sektor
unggulan di bidang Kemaritiman (Poros Kemaritiman)," pintanya.
Zaini menambahkan,
karena kawasan pengelolaan Sabang termasuk Pulo Aceh, beliau memohon kepada
Presiden agar Pelabuhan Perikanan Samudera terpadu di Pulo Aceh juga masuk ke
dalam Rencana Program Pembangunan “100 Sentra Perikanan Terpadu” yang telah
dicanangkan oleh Pemerintah.
Pada pencanangan
gerakan nasional ayo kerja pada 70 tahun Indonesia yang dirangkaikan dengan
peluncuran Loho HUT ke 70 Kemerdekaan RI Joko Widodo dan ibu negara Hj Iriana
Joko Widodo serta Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah didampingi ibu Hj
Niazah A Hamid serta unsur Muspida Aceh dan tamu undangan lainnya.
Selama berada di
Kota Sabang Presiden Joko Widodo dan rombongan juga berkesempatan melakukan
peninjauan Embung Paya Seunara Gampong Seunara Kecamatan Sukakarya dan
peninjauan ke Pelabuhan Bebas Sabang. Syahril/KBRN/Mj
Posted by RRISABANG
0
komentar»