Sabang : Pulau Weh Sabang menyimpan sejuta keindahan yang unik. Pulau ini kaya akan keindahan alam dan sejarah serta peradaban kehidupan masyarakat yang masih alami, seperti meriam-meriam tua dan kubu-kubu pertahanan, serta banyak objek menarik lainnya yang merupakan peninggalan masa lalu.
Sabang memiliki bermacam jenis pantai yang siap menunggu kedatangan wisatawan, di antaranya Pantai Kasih yang merupakan pantai terdekat dengan kota Sabang. Juga terdapat Pantai Tapak Gajah, Pantai Sumur Tiga, Pantai Ujung Kareung, yang kesemuanya ini merupakan pantai yang paling indah memiliki pasir putih dan air yang jernih sehingga sangat ideal untuk menyelam dan berenang, karang laut yang alami dan ikan-ikan di celah batu karang, serta pantai indah lainnya juga terdapat di Gapang dan Iboih.
Taman Laut Pulau Rubiah, taman dengan luas 2.600 hektar di Teluk Sabang, airnya tenang dan bening, lautnya kaya dengan bermacam ikan tropis yang berwarna warni, terumbu karang dan kerang besar, serta banyak binatang lautnya. Pengalaman penyelam dengan gurita dan ikan-ikan buas dapat diamati disini tampa ada resiko, pemandangan terumbu karang dapat diamati melalui perahu kaca. Berjemur di atas pasir putih niscaya akan menawarkan sejuta keindahan di dunia bagi wisatawan dan sebuah surga bagi pecinta olahraga menyelam.
Wisata alam hutan Iboih, hutan ini luasnya 1300 hektar dan juga sebagai salah satu hutan lindung di pulau weh, memiliki hutan tropis dan lebat namun menyenangkan bagi wisatawan yang menyukai berjelajah hutan. di hutan ini hidup berbagai jenis binatang, diantaranya monyet liar, binatang melata, burung berwarna warni dan banyak jenis binatang yang tidak terdapat di kepulauan Indonesia lainnya.
Di kala senja menjelang, kapal-kapal asing dan kerumunan kelelawar dapat terlihat di sini, di mana di ujung pandangan mata ke arah laut merupakan jalur pelayaran Internasional melalui Samudera Hindia.
Ada beberapa gua yang terdapat disepanjang pantai barat Pulau Weh, gua tersebut dihuni oleh bermacam jenis burung, kelelawar, dan ular, tempat ini hanya dapat dijangkau dengan menggunakan perahu.
Wisata sejarah Benteng Jepang dan Belanda, selama perang dunia kedua Pulau Weh merupakan lokasi strategis karna letaknya persis di mulut Selat Malaka, dulunya Sabang digunakan sebagai markas besar oleh Pemerintah Belanda. Kemudian, pada bulan maret 1943 Jepang mendarat di Sabang dan menyerang Belanda dari pulau ini. Sebagai hasilnya, banyak kubu-kubu pertahanan Belanda dan Jepang dapat dijumpai di sini beberapa benteng dibangun di atas tanah dan sebagiannya lagi di dalam tanah.
Monumen Nol Kilometer RI, monumen ini didirikan untuk menandai dimulainya perhitungan jarak dan lintas Repulblik Indonesia, monumen tersebut menjadi tujuan kunjungan wisatawan bagi para turis dengan keindahan alam di atas permukaan laut serta panorama hutan lindung disepanjang jalan, ini juga merupakan suatu simbol dari Sabang sampai Merauke yang menandakan persatuan dan kesatuan bangsa. Mj
Posted by RRISABANG
0
komentar»