Sabang : Buruh
Terminal Pelabuhan Balohan Sabang yang tergabung dalam Persatuan Buruh Terminal
(PBT) meminta pemerintah setempat untuk memperhatikan tingkat kesejahteraan
buruh, karena selama ini dianggap belum ada perhatian khusus terhadap para
buruh terminal pelabuhan.
Wakil Ketua Persatuan
Buruh Terminal Pelabuhan Balohan Sabang, Abdurrahman Ubit, kepada RRI
mengatakan, pihaknya selama ini tidak pernah menerima bantuan apapun dari
permerintah setempat. Bahkan, ia mengaku pihaknya harus membuat sendiri baju
seragam buruh yang terdiri dari empat kelompok dalam jumlah keseluruhannya
hingga 80 buruh yang beroperasi di Pelabuhan Balohan Sabang.
“Perhatian pemerintah
selama ini sangat kurang untuk tingkat kesejahteraan buruh terminal pelabuhan,
malah untuk buat baju seragam bagi para buruh kami harus buat sendiri,”
Ungkapnya, Senin (11/5/2015).
Ia menambahkan, untuk
penghasilan yang didapat juga tidak menentu, apalagi jika pengunjung wisatawan
sedang sepi, menurutnya pekerjaan ini harus tetap digeluti karna untuk
mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
“Ya, mau gimana lagi,
meskipun sepi pengunjung kami tetap menggeluti pekerjaan ini karena untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari,” keluhnya.
Posted by RRISABANG
0
komentar»