Sabang : Stok
ayam broiler (ayam potong) di Sabang menjelang bulan suci Ramadhan terputus,
sehingga para pedagang ayam di pasar tradiosional Sabang harus mengimpor ayam
dari daratan Banda Aceh, yang mengakibatkan harga jual menjadi naik.
Joni salah satu
pedagang ayam di pasar tradisional Sabang kepada RRI, Sabtu (6/6/2015) mengatakan,
pihaknya terpaksa mengimpor ayam dari banda aceh dikarenakan stok ayam di
Sabang tidak mencukupi, hal ini sehingga berimbas kepada kenaikan harga yang
sebelumnya dijual Rp18.500 per kilo kini naik menjadi Rp 22.000 per kilo.
“ini lagi putus barang,
kami terpaksa impor dari Banda Aceh, harganya mahal karena kami udah ongkos
kapal dan lain sebagainya,” terang Joni.
Ditambahkan joni, harga
ayam lokal di Sabang sebenarnya lebih mahal dari pada ayam yang diimpor dari
banda aceh, pihaknya selama ini menjual ayam lokal dengan harga Rp 25.000 per
kilo, namun jumlah permintaan dari para pembeli tidak menurun, karena
menurutnya para konsumen di pasar tradisional Sabang lebih tertarik dengan ayam
lokal yang masih segar.
“selama harga ayam mengalami kenaikan beberapa
waktu lalu jumlah permintaan dari konsumen masih stabil, karna para konsumen di
Sabang juga mengerti jika stok ayam lokal Sabang sedang terbatas” tambahnya.
Categories: