Sabang : Siswa
Anak dengan Kebutuhan Khusus tingkatan SMP (SMPLB) di Kota Sabang sampai tahun
ini belum satupun yang mengikuti Ujian Nasional. Hal itu dikarenakan siswa
Setingkat SMP Luar Biasa di Kota Sabang masih duduk di kelas 1 dan 2. SMPLB
Negeri yang berada di Kawasan Ie Meule Sabang hanya memiliki 7 orang siswa,
meliputi kelas B (Tunarungu) dan Kelas C (Tunagrahita).
Staf ahli Anak berkebutuhan Khusus SMPLB Sabang
lukman Hakim Spd, Senin (04/05/2015), menjelaskan saat ini ia sedang
berbenah karena baru saja menerima pengakuan sebagai Sekolah Negeri
dari Kementerian Pendidikan, namun demikian katanya tetap melakukan
sosialisasi UN kepada anak didik.
"SMPLB ini sah
tercatat sebagai SMPLB negeri sah di indonesia kurang lebih baru dua bulan, tahun
ini belum ada yang ikut UN, tapi sosialisasi tetap dilakukan, sejak dini
anak-anak harus tahu" terangnya.
Dikatakan porsi Ujian
di Sekolah luar biasa, relatif sama dengan Sekolah Umum, hanya saja berbeda
dari segi porsi mata pelajarannya dan memiliki standarisasi sendiri dari
Kementerian Pendidikan Nasional.
Lukman menambahkan saat
ini ada 6 sekolah percontohan di Sabang (sekolah inklusif), dimana terdapat
Anak berkebutuhan Khusus di sekolah Umum tersebut. dan pihaknya memberikan
Pendekatan khusus terhadap ABK melalui para Guru di sekolah-sekolah Umum itu. Mahfud/Mj
Categories: