Sabang : Musim kemarau
yang selama ini sedang melanda di Kota Sabang, berimbas ke berbagai hal,
seperti krisis air bersih hingga rawan terhadap terjadinya kebakaran hutan.
Menurut data prakiraan
cuaca yang diterima RRI, Kamis (7/5/2015), dari Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Bandar Udara Maimun Saleh Kota Sabang,
cuaca pada umumnya berawan, suhu udara mencapai 33 derajat celcius, kelembaban
maksimum 95 persen dan arah kecepatan angin bertiup ke arah barat daya dan
kecepatannya 6-18 km/jam.
Oleh karna itu, Dinas
Kehutanan Kota Sabang menghimbau kepada masyarakat yang sedang membuka lahan
agar tidak membakarnya sehingga dapat menimbulkan kebakaran hutan,
apalagi banyak ditemukan rumput ilalang yang mengering.
“kita sudah perintahkan personil yang mengamankan hutan dalam hal ini Polhut, untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama yang berdomisili di wilayah hutan lindung, agar tidak membakar lahan yang sedang dibuka oleh masyarakat untuk berkebun” kata Kepala Bidang Kehutanan Zikri kepada RRI. Kamis, (7/5/2015).
“kita sudah perintahkan personil yang mengamankan hutan dalam hal ini Polhut, untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama yang berdomisili di wilayah hutan lindung, agar tidak membakar lahan yang sedang dibuka oleh masyarakat untuk berkebun” kata Kepala Bidang Kehutanan Zikri kepada RRI. Kamis, (7/5/2015).
Ditambahkannya,
meskipun sebagian masyarakat sadar akan bahaya membakar lahan di hutan, namun
pihak Dinas Kehutanan tidak henti-hentinya untuk menghimbau kepada masyarakat
Sabang agar tidak membakar hutan, karna efeknya dapat merambat ke hutan lindung
sehingga sulit untuk dikendali.
“kita hanya bisa
menghimbau, agar masyarakat yang mempunyai lahan untuk berkebun agar tidak
membakarnya, karna selama ini juga musim kemarau” himbaunya.
Jika ada masyarakat
yang membuka lahan dan tidak termasuk dalam hutan lindung, pihaknya tidak punya
wewenanang untuk melarangnya, karna itu kebun mereka, tapi kalau membuka lahan
diwilayah hutan lindung maka akan menindak sesuai aturan hukum yang berlaku.
“walaupun kebun mereka,
kami minta agar berhati-hati, jika membakar lahan” pintanya.
Salama ini wilayah yang
menjadi rawan kebakaran hutan, di gunung api Jaboi kecamatan Suka Jaya Sabang,
meskipun di wilayah tersebut tidak ada pembukaan lahan dari masyarakat, namun
dikhawatirkan pengunjung wisatawan yang sering membuang puntung rokok sehingga
menyebabkan kebakaran hutan. Mj
Categories: