Sabang : Masyarakat
Sabang meminta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sabang untuk tidak
memadamkan listrik disaat sedang menjalankan ibadah puasa apalagi ketika sedang
menikmati menu berbuka dan sahur serta ketika sedang melaksanakan ibadah Shalat
Tarawih.
“Kita minta PLN kalau
bisa jangan dipadamkan listrik, apalagi dibulan Ramadhan ini, karena sangat
susah kami jika sedang santap berbuka ataupun lagi sahur tiba-tiba mati lampu,”
ujar salah satu masyarakat Sabang, Anwar Fuadi, kepada RRI, Kamis (18/6/2015).
Dikatakanya meskipun di
Sabang sering padam arus listrik, namun untuk satu bulan ini khususnya bulan
Ramadhan diminta agar PLN menjaga suplay listrik kepada masyarakat khususnya
diwaktu-waktu tertentu.
“Kita tau kadang dalam
sehari listrik padam dua hingga tiga kali, namun kita mohon agar khusus satu
bulan ini agar tidak dipadamkan listriknya apalagi ketika masyarakat sedang
melaksanakan shalat tarawih,” harap Anwar.
Sementara, saat dialog
bersama RRI Asisten III Pemko Sabang Kamaruddin juga menanggapi permasalahan
tersebut, dikatakanya pemerintah kota Sabang dalam hal ini ditujukan PLN
setempat selama ini sudah melakukan upaya maksimal untuk melayani masyarakat
Sabang, namun ada kendala-kendala teknis yang sewaktu-waktu terjadi di
lapangan.
“seringnya mati lampu
di Sabang hal tersebut juga tidak kita harapkan, namun kendala dilapangan
seperti terjadi korsleting, atau kendala teknis lainya tidak dapat dihindari,
tapi kami dari pihak Pemko Sabang sendiri akan terus berupaya memperbaiki
pelayanan terhadap masyarakat” demikian ungkap Kamaruddin. Mj
Categories: