Sabang : Meskipun telah
berkiprah di Kota Sabang sejak tahun 1998 silam serta telah berhasil melahirkan
lulusan yang siap kerja, namun hingga kini Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
(SMKN) 1 Sabang dengan enam kompetensi keahlian atau jurusan yang dimiliki,
masih mengalami kekurangan tenaga pengajar, khususnya kompetensi keahlian
Neutika Perikanan Laut, yang kini telah diubah kompetensi keahliannya menjadi Neutika
Kapal Niaga (NKN) yang dirintis sejak 2003 silam.
Kepala SMKN 1 Sabang,
Drs Fakri Kamal, membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan, untuk mengatasi
hal itu pihaknya telah membuka formasi untuk keahlian kopetensi dimaksud, namun
hingga kini belum ada yang mampu menangani bidang khusus pada jurusan itu.
“Kendala khususnya di
Neutika Kapal Niaga yang gurunya gak ada. Dibuka formasi sudah pernah dibuka,
gak ada yang daftar. Kemudian kompetensi-kompetensi kapal niaga banyak yang gak
mampu. Misalnya olah gerak kapal, mesin pembangkit, menjangkau peta, alat-alat
navigasi. Saya udah turun ke beberapa kantor yang saya dengar ada tenaga, sudah
saya hubungi. Jadi, mereka angkat tangan. Artinya, gak mampu lah untuk
kompetensi-kompetensi itu,” ungkapnya, Selasa (7/4/2015).
Sementara terkait
langkah lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut, Fakri
mengatakan, langkah satu-satunya dengan mendatangkan tenaga ahli dari luar
Sabang. Namun, hal itu pun membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Kita udah melapor ke
atas Dinas Pendidikan, tapi istilahnya Dinas Pendididkan bukan gak berbuat,
cuma tenaganya yang gak ada. Saya minta ke pemerintah, guru yang kita undang
dari pihak luar itu adalah guru tamu. Guru ahli itu kan harus dibayar sesuai
standar tenaga ahli. Jawaban yang pasti belum ada, ni kita harus mencari pihak
ke luar Sabang, belom sanggup kita bayar,” Keluh Fakri.
Categories: