Sabang : Untuk
meningkatkan prestasi pendidikan Pemerintah diharapkan melakukan
Reformasi para pengelola Pendidikan dan Pola Kebijakan di Sabang,
Penyelenggara Pendidikan diminta tidak hanya berpatokan kepada presentase
Kelulusan UN dan Kurikulum dalam memandang mutu Pendidikan.
Sekalipun target
kelulusan Siswa di Sabang memang mencapai hampir 100 persen. Namun sejumlah
pihak masih mempertanyakan Mutu dan kwalitas lulusan anak didik. Peringkat
Prestasi Aceh terutama Sabang yang masih berada di titik bawah di Indonesia
merupakan Fakta bagaimana hasil Pengelolaan Pendidikan di Aceh terutama Sabang
yang masih perlu digenjot.
Sejumlah hal masih
harus di benahi terutama dari sisi Manajemen atau pengelolaan
Pendidikan. Selain itu evaluasi temuan Pengawas Sekolah yang tidak ada
tindak lanjut, penempatan Tenaga Pendidik di posisi yang kurang
tepat, sehingga muncul kesan adanya kepentingan di balik sebuah Kebijakan di
dunia Pendidikan di Sabang.
Hal itu dikatakan
Anggota Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Sabang Ikhwan Mirza, Senin
(13/04/2015). Ia menegaskan Pola Manajemen yang berlaku, sudah saat nya di
ubah. Untuk itu harus dilakukan terobosan diantaranya mereposisi personil di
Dinas Pendidikan maupun di sekolah yang disesuaikan dengan kapasitasnya.
"harus ada
reposisi personil baik didiknas maupun di sekolah, kemudian akses pada MPD dan
masyarakat juga harus dibuka lebar, jangan ada intervensi dari kekuasaan
untuk mempengaruhi kebijakan pendidikan, yang saya khawatirkan ada kepentingan lain
disamping masalah pendidikan, misalnya untuk jabatan"
ungkapnya.
Ikhwan Mirza yang juga
merupakan Anggota MPD Sabang, Bidang Kurikulum juga berharap Para Siswa yang
sedang mengikuti UN dapat meningkatkan Prestasi belajar, dan bukan hanya
sekedar mendapatkan ijazah, namun juga meningkatkan Kompetensinya setelah
berhasil lulus nantinya. Sementara penyelenggara pendidikan di Sabang harus
serius meningkatkan mutu pendidikan di Sabang.
"dinas pendidikan harus reformasi manajemen pendidikan, harus ada perubahan gerakan, jangan hanya mengandalkan angka kelulusan" tambahnya.
"dinas pendidikan harus reformasi manajemen pendidikan, harus ada perubahan gerakan, jangan hanya mengandalkan angka kelulusan" tambahnya.
Seperti halnya daerah
lain di Indonesia, sebanyak 399 Siswa setingkat SMA di Sabang mulai pagi Senin
ini mengikuti UN selama 3 hari kedepan yang berlangsung di 5 Sekolah. Mahfud/Mj
Categories: