Optimalkan manajemen pengelolaan
destinasi pariwisata di kota Sabang, BAPPEDA Sabang kembali mengadakan
Whorkshop managemen pengelolaan destinasi serta deklarasi forum tata kelola
pariwisata di kota Sabang.
Dalam workshop tersebut kementrian
pariwisata melalui kasi kawasan strategi pariwisata Hari Ristanto yang berhasil
diwawancarai RRI mengatakan untuk mangembangkan local working grup yang telah
dibentuk pelaku usaha wisata non pemerintah pada DMO sejak 2011 pihaknya merasa
harus adanya forum tata kelola kota yang melibatkan pemerintah.
“kita melihat bahwa ini harus dikembangkan
lebih besar lagi dengan membentuk forum tata kelola pariwisata atau FTKP, di
FTKP ini barulah kita masukkan unsur pemerintah”. Ujar Hari.
Dalam hal ini forum tata kelola kota
tersebut akan menerima masukan serta keluhan dari masing- masing local working
grup untuk diakomodir oleh stekholter yang berkaitan dengan kemajuan pariwisata
dan keamanan karena menurut Hari pariwisata tidak akan berjalan bila hanya
dilakukan oleh pelaku usaha wisata dan dinas pariwisata saja.
Walikota Sabang Zulkifli H. Adam dalam
kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada kementrian pariwisata dan presiden
terdahulu yang telah mencanangkan sabang sebagai kawasan destinasi nasional dan
internasional, tinggal saja bagai mana
masyarakat setempat untuk dapat menanggapi secara positif kebijakan tersebut.
“tentunya dalam hal ini bisa merespon
kebijakan pemerintah pusat yang telah menetapkan sabang sebagai daerah
destinasi nasional atau internasional, mudah2an dengan demikian masyarakat
sabang akan mengerti bagaimana kita mempromosikan ke luar tentang keindahan
sabang”. Tegas Zulkifli.
Walikota berharap warga sabang khususnya
pelaku usaha wisata untuk lebih meningkatkan promosi wisata terlebih sabang juga telah memperoleh
penghargaan sebagai laut terbersih di Indonesia. (Razie/Mj)
Categories: