Mengantisipasi pendangkalan serta penguapan Air di danau Aneuk Laot Sabang Enceng gondok yang merupakan tamanan air yang dianggap gulma perlu dibersihkan dari permukaan Air yang nyaris menutup 25 persen dari luas danau tersebut.
Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Selain mengakibatkan pendangkalan danau dan mempercepat penguapan air Encenggodok juga dapat berkembang sangat cepat sehingga akan berdampak buruk bagi danau yang merupakan sumber air bersih di wilayah Sabang tersebut.
Anggota tim ahli nasional cagar budaya yang sekaligus pakar geografi dan managemen bencana Fakultas Geografi Unifersitas Gajah Mada Prof. Dr. H. A. Sudibyakto, M. S. Kepada RRI siang kemarin (17/11) mengatakan "danau aneuk laut itu penting karna gangguan enceng gondok itu sangat signifikan,padahal sebagai sumber air di kota sabang untuk saat ini sangatlah strategis, kalau itu terjadi, maka akan timbul penguapan serta dapat mengakibatkan pendangkalan lebih cepat sehingga mengkhawatirkan untuk tahun-tahun kedepan.Oleh karna itu harus serius ditangani danau tersebut."
Dalam penanggulangan penghambatan berkembangnya Encenggondok tersebut telah banyak dilakukan berbagai cara oleh sejumlah pihak dengan menggunakan serangga pemakan tumbuhan itu namun akibat perkembangan Encenggodok sangat cepat, sehingga usaha itu tidak terlalu membantu, tambahnya.
Ia berharap partisipasi pemerintah dan masyarakat Sabang dalam hal penanggulangan gulma tersebut perlu dan wajib ditingkatkan guna untuk mencegah terjadinya kerusakan dan pendangkalan terhadap sumber satu-satunya mata air masyarakat sabang. Razie/Mj
Categories: