Sabang
: Pendidikan Lingkungan ke Sekolah diharapkan lebih intens di
laksanakan agar anak didik dapat lebih memahami, mencintai dan
mempertahankan keanekaragaman sumberdaya yang dimiliki Pulau Weh. Koordinatoor Wildlife
Conservation Society (WCS) Kota Sabang Ahmad Mukminin mengatakan. pengenalan
pentingnya sumber daya terutama di wilayah konservasi.
Diakuinya, selama ini
untuk tingkat masyarakat umum sudah cukup paham dengan antisipasi pengrusakan
lingkungan, terutama kawasan yang dilindungi. Namun demikian kedepan perlu
dilakukan kegiatan rutin ke sekolah-sekolah dengan materi penyadaran pentingnya
menjaga lingkungan.
"Sangat diperlukan
pendidikan lingkungan di sekolah terutama di SD dan SMP. Kedepan perlu
dilakukan kegiatan rutin, bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan, dengan
mengenal mereka akan mencintai sumber daya yang mereka miliki," ungkapnya
kepada RRI, Sabtu (02/05/2015).
Ia menyarankan
kunjungan ke sekolah-sekolah (school visit) dan diisi dengan diskusi-diskusi,
pemutaran film dan kunjungan lapangan.
Selain materi,
kunjungan lapangan juga sangat penting. Hal ini bisa dilakukan dengan para
pemerhati lingkungan, dinas terkait dan Organisasi Lingkungan setempat.
Sebenarnya, lanjut
Ahmad, pihaknya sudah pernah meluncurkan buku pendidikan lingkungan
tingkat SMP, namun belum maksimal karena tidak adanya pendampingan untuk
mengawasi apakah materi sudah di sampaikan kepada sekolah.
"Harapannya dengan
penyusunan buku itu, para guru yang menyusun buku ini dilatih dengan harapan
menjadi ujung tombak untuk menyampaikan materi ini menjadi bagian yang
terintegrasi dari kurikulum, karena memang buku itu menyesuaikan dengan
kurikulum 2013," tuturnya.
Selain itu ia
menyarankan dalam kurikulum juga dapat disisipkan ke mata pelajaran yang
relevan tentang pemahaman perlindungan lingkungan. Hal ini sudah pernah
dilakukan seperti di Kkurikulum 2013, namun belakangan Kurikulum ini
dibekukan.
Sabang sendiri memiliki
2 kawasan konservasi yakni Taman Wisata laut perairan Iboih di kelola Badan
Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), dan kawasan Konservasi perairan pesisir
timur pulau Weh Kota Sabang yang meliputi dari Pantai kasih sampai Ujung Sekee
di Wilayah Anoi itam.
Dua lokasi ini
menjadi kawasan konservasi karena memiliki tingkat keaneka ragaman hayati yang
tinggi dan ketersediaan biomassa ikan karang yang cukup banyak serta keindahan
terumbu karangnya. Mahfud/Mj
Categories: