Sabang : Nelayan Sabang
tetap melakukan kegiatan melaut seperti biasanya, meskipun diketahui pada hari
ini, Senin 6/4 bertepatan dengan Hari Nelayan Nasional ke 55. Pada tahun-tahun
sebelumnya nelayan sabang tidak pernah mengadakan kegiatan khusus terkait
memperingati hari nelayan nasional ini.
Panglima Laot Wilayah Lhok
Iboih Muhammad kepada RRI, Senin (6/4) mengatakan masyarakat nelayan wilayah itu
tetap melakukan aktifitas melaut seperti biasanya, seperti sebagian besar
nelayan iboih sudah beralih profesi
sebagai nelayan wisata bahari dan hanya 20 persen nelayan yang mencari ikan di
laut karna hampir 50 persen pendapatan para nelayan diwilayah itu dihasilkan dari
pendapatan wisata.
“Kita tidak melakukan
kegiatan apapun, karna kita baru tahun ini tau kalau hari ini memperingati hari
nasional nelayan, tapi para nelayan melaut seperti biasa” ujarnya.
Ditambahkannya melalui
hari nelayan nasional ini, sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian khusus
kepada para nelayan, karna menurutnya masih banyak keluhan-keluhan yang
dirasakan nelayan hingga saat ini.
“Kita boleh berharap seribu persen, tapi itu
tergantung dari perhatian pemerintah itu sendiri, seperti kemarin bot yang
diberikan pemerintah kepada kami tidak layak pakai karna tidak sesuai dengan
kondisi laut disini, jadi bot itu sekarang terbengkalai”, keluhnya.
Hal senada juga dikatakan
Muhammad wakil panglima laot wilayah pasiran Sabang, para nelayan wilayah itu
meminta agar pemerintah daerah membangun kembali pabrik es yang ada di pasiran,
karna selama ini mereka menggunakan es batu berukuran kecil, dan itu kerap
membuat para nelayan merugi karna proses pengawetan ikan tidak bertahan lama.
“selama ini kami
membeli es kulkas yang kecil-kecil itu, kita nggak bisa simpan lama jadi
terpaksa ikannya kita jual murah-murah, jadi saya minta kepada pemerintah
daerah agar bangun kembalilah pabrik es itu” Pintanya.
Categories: