Sabang| Hama artona merupakan
penyakit yang kian merajalela menyerang pohon kelapa di Sabang hingga kini
masih tampak di hampir seluruh kebun kelapa di Sabang yang mengakibatkan daun
kelapa tampak seolah terbakar bila dipandang dari kejauhan.
Penyakit yang
disebabkan oleh ulat kecil pemakan daun kelapa tersebut tentunya sangat
merugikan sebagian masyarakat petani kelapa yang sejak dua tahun terakhir
mengalami hasil panen yang menurun.
“panen kelapa kita dua
tahun belakangan ini sangat berkurang, itu munkin diakibatkan oleh penyakit artona
itu, daunnya mengering dan buahnya juga kecil-kecil”. Demikian dijelaskan salah
seorang petani kelapa di Sabang Ali Syah kepada RRI di kebun kelapa miliknya.
Lebih lanjut ia
mengatakan, kepedulian dari pemerintah provinsi Aceh pun telah dilakukan
melalui pembagian obat pembasmi hama yang disuntikkan pada pohon tersebut namun hingga kini penyakit yang juga disebarkan melalui angin itu masih seperti
tidak ada pengurangan.
“dua tahun
kebelakang itu dari perkebunan provinsi aceh bersama tim pernah mengadakan
pengobatan secara simbolis disalah satu kebun di daerah Bate Shok, disitu cuma beberapa
batang aja yang mereka suntikkan, tapi sekarang karna penyakit itu disebarkan
oleh angin maka tidak sembuh juga, berkurang sih berkurang”. Sambungnya.
Sementara menurut
informasi tertulis yang diterima RRI dari sejumlah petani lain, pemerintah
memang telah meminjamkan alat serta membagikan obat pembasmi penyakit tersebut namun masih banyak petani kelapa yang enggan
menyuntikkan obat ke pohon kelapa satu persatu. Sedangkan hingga kini harga
jual kelapa perbutirnya masih normal yakni Rp 1500,- hingga dua Rp 2000,-
perbutirnya. (Razie/Mj)
Categories: