Susahnya Memperoleh BBM Jenis
Solar, Ratusan Nelayan di Kota Sabang Merasa Sangat Dirugikan, Akibat Tidak
Bisa Melaut.
Pengurangan
subsidi BBM jenis solar hingga saat ini masih menyisakan permasalah di kalangan
masyarakat nelayan di kota Sabang. Hal itu terlihat jelas saat terjadinya adu
mulut antara petugas salah satu SPBU di Sabang, dengan dua orang nelayan yang
hendak membeli BBM jenis solar untuk sejumlah boat penangkap ikan jenis mesin
dompeng jumat (19/09)sore.
Pemandangan
yang menarik perhatian pelanggan lain sempat membuat suasana SPBU menjadi
tegang, Namun setelah menunggu beberapa lama, dua nelayan tersebut kembali ke balai
kepangkalan dengan membawa pulang jerigen kosong.
Terkait
hal itu, panglima laot kota Sabang M. Ali rani saat dijumpai RRI mengatakan, pihaknya merasa heran dengan hal yang menurutnya janggal
tersebut, Sementara beberapa waktu lalu pihaknya sudah pernah melakukan
pertemuan dengan Walikota Sabang, Pertamina provinsi dan SPBU untuk mendapatkan
jalan keluar mengenai hal ini, namun hasil pertemuan itu hanya dapat dirasakan
selama dua minggu saja.
"dulu kita pernah adakan pertemuan, dengan walikota, pertamina provinsi, dinas terkait termasuk dua spbu, disitu di cari siapa yang berhak menerima bbm khusus untuk nelayan, alhamdulillah seminggu lancar, tapi hari ni nelayan tidak ada stok, tapi untuk mobil kok ada" terangnya.
Semestinya
nelayan pada pagi sabtu (20/09) sudah harus melaut, namun akibat tidak memperoleh
Solar, ratusan boat penangkap ikan gagal berlayar dan hal tersebut sangat
merugikan pihaknya, ungkap Ali.
Sementara
itu, menurut sumber terpercaya dari PERTAMINA, hingga saat ini belum ada
pengurangan pasokan Solar ke SPBU di Sabang, Sementara pihak SPBU terkait sampai
dengan berita ini diturunkan masih enggan memberikan keterangan. (Razie/MJ)
Categories: