Dalam ajang ini Disbudpar Sabang menyediakan total hadiah Rp 36 juta plus Tropy dan Sertifikat.

"Kita lebih mengangkat akar kebudayaan, kali ini ada 3 materi kegiatan budaya yaitu Tari Ratoh Jaroe. Juga ada Rateup peu ayon aneuk. Jadi kita angkat kembali adat-istiadat nenek moyang kita," ungkapnya.

Sekalipun begitu, Ramlan juga tidak menampik keberadaan Kota Sabang sebagai daerah multi etnis dan budaya, kedepan dapat dijadikan semacam kawasan transit budaya bagi sejumlah kesenian dunia layaknya Singapura.
Diungkapkan, para pemenang juga akan di berikan dana pembinanaan. Sekalipun jumlahnya kecil, Ia berharap kepedulian ini dapat diikuti semua pihak di Sabang agar terus melestarikan tradisi setempat.
"Untuk semua jenis perlombaan, pendaftarannya akan di buka hingga 24 Oktober mendatang," tambah Ramlan Yahya yang juga Seniman Aceh itu. (Mahfud/MJ)
Categories: