RRI SABANG : Meruginya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Aneuk Laut
Sabang di tahun 2013, diantaranya akibat masih banyaknya tunggakan pembayaran
rekening pelangan mencapai 2,4 milyar, sehingga berdampak pada kinerja
opresional PDAM, demikian keterangan Dirt PDAM Tirta Aneuk Laut Sabang Cut
Faisal Syahputra, SH kepada RRI diruang kerjanya. (Sabtu, 11/1)
Lebih jauh Faisal menjelaskan, selama ini gaji dan operasional
karyawan PDAM TAL Sabang murni bersumber dari pembayaran rekening pelanggan,
sementara untuk menutupi biaya operasional pemeliharaan lainnya,
saat ini PDAM masih menerima dana subsidi yang bersumber dari Pemerintah Kota
Sabang mencapai 3,2 milyar, namun dikatakannya, dana subsidi tersebut hanya
dapat digunakan untuk biaya pembayaran rekening listrik PLN, biaya Bahan Bakar
Minyak (Ð’Ð’M) dan biaya pemeliharaan.
“PDAM Sabang tahun 2013 mengalami kerugian sekitar 2,4 miliar ,
hal ini berdampak kepada operasional PDAM sendiri, memang selama ini gaji karyawan
tertunggak akibat dari tunggakan yang dilakukan oleh pelanggan PDAM “ujarnya.
Sehingga untuk menutupi kerugian dan memenuhi kebutuhan gaji dan
operasional tersebut, Faisal mengatakan, selain PDAM terus berupaya melakukan
pembetulan jaringan distribusi air, penertiban administrasi dan penegasan
penagihan tunggakan rekening pelanggan, lebih rinci dikatakannya, penegasan
penertiban rekening pelanggan tersebut diawali dengan surat teguran penagihan
rekening pelanggan, bila tidak diindahkan dalam waktu tertentu selanjutnya PDAM
akan melakukan tindakan pemutusan distribusi air semantara.
“Kita akan melakukan upaya berupa memberikan surat teguran,
apabila dalam janggka waktu tertentu surat teguran itu tidak diindahkan makan
kita akan mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemutusan distribusi air”.Tegasnya.
Terkait pengembangan pembangunan jaringan pipa suplay air
bersih, Faisal mengakui, "ada beberapa lokasi perkampungan masyarakat
pelangan yang belum merata menerima suplay air PDAM, sehingga PDAM harus
melakukan penambahan dan pembetulan jaringan pipa distibusi air bersih untuk mencapai
titik lokasi dimaksud yang saat ini belum dapat dinikmati masyarakat
pelanggan".
Masih menurut Faisal, "lambannya pengembangan pembangunan
jaringan pipa baru, terkendala akibat faktor kultur alam seperti banyaknya
pebukitan dan tikungan persimpangan, sehingga petugas dilapangan mengalami
kesulitan melakukan pemotongan dan penyambungan pipa kembali".
Sejalan itu, ia juga mengatakan, pembangunan jaringan pipa
suplay air bersih diperkirakan akan rampung pada pertengahan tahun ini, dan
berharap, nantinya PDAM akan mengawal air sampai kepada masyarakat pelangan dan
seterusnya dapat menikmati pelayanan distribusi air bersih PDAM. Hadi/Mj
Categories: