Sabang : Gapura
yang bertuliskan “Gerbang 0 Indonesia” dan “Gerakan Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan Nol Kilometer Indonesia” merupakan sebuah bangunan gapura
yang melambangkan pintu masuk perbatasan di wilayah ujung barat ke Indonesia.
Memahami makna dari sebuah tulisan dianggap perlu, karena salah tulis maka salah pula diartikan, demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota Sabang, Sofyan Adam. SH kepada RRI. Menanggapi makna sebuah tulisan di gapura yang dibangun di kawasan desa Cot Abeuk Kecamatan Sukajaya, yang merupakan sumbangan salah satu perbankan yang ada di Aceh.
Dalam kaitan itu, kata Sofyan, Tulisan “Gerbang 0 Indonesia” yang terdapat di gapura tersebut mengadung arti dan makna, menurut Sofyan, secara umum tulisan “Gerbang” dimaknai sebagai pintu masuk atau perbatasan dari batas suatu wilayah.
Sedangkan tulisan “0 Indonesia” dimaknai sebagai salah satu wilayah yang didalamnya terdapat batas hitungan nol kilometer Indonesia, Artinya Sabang merupakan pintu masuk ke wilayah Indonesia, ujarnya.Karena kesalahan tulisan dapat merubah arti dan makna sebuah maksud dan tujuan dari suatu program yang telah dicanangkan.
“tulisan Gerbang itu singkatan dari Gerakan Pengembangan dan Pembangunan 0 Kilometer Indonesia, bukan Gerakan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan 0 Kilometer Indonesia”, lalu, “tulisan itu harus dirubah,” pintanya.
Tulisan yang semestinya itu, kata Sofyan, Gerbang 0 Indonesia dan Gerakan Pengembangan dan Pembangunan 0 Kilometer Indonesia, karena itu melambangkan Gerakan seluruh perangkat pemerintahan daerah Kota Sabang, termasuk masyarakat dalam rangka mendukung dan memajukan daerah, bukan hanya sebatas kawasan 0 Kilometer saja, dan itu sudah dicanangkan pemerintah daerah”, pungkas Sofyan Adam. | Hadi/Mj
Categories: