RRI SABANG

Pasangan Prabowo - Hatta Radjasa ugguli Pasangan  Jokowi-Jk di Sabang, dengan selisih suara sekitar Sepuluh persen . Hasil Pilpres 2014 yang berlangsung 9 Juli lalu menempatkan Pasangan Prabowo –Hatta dengan perolehan suara terbanyak di Kota Sabang. Pemilihan yang berlangsung di 65 TPS di dua Kecamatan di Sabang masing-masing Sukakarya dan Sukajaya menunjukkan di kedua Kecamatan ini Prabowo Hatta unggul.

Hasil Rekapitulasi KIP Sabang Di Kecamatan Sukajaya Pasangan Prabowo Hatta memperoleh 3746 suara sementara Jokowi-Jk hanya memperoleh 2619, dan di Kecamatan Sukakarya Prabowo-Hatta unggul dengan 3555 suara dan Jokowi-Jk memperoleh 2619 suara.   Secara keseluruhan Pasangan Prabowo-Hatta Radjasa mengungguli sekitar 10 persen dari Pasangan Jokowi dan JK. Kabag Umum dan Logistik KIP Sabang Muhammad Ikhsan Kepada Radio Republik Indonesia menjelaskan total suara untuk Prabowo-Hatta adalah 7301 suara sementara Jokowi-Jk 5357 suara.
“dari masing-masing kecamatan sukakarya prabowo-hatta rajasa 3555, di sukajaya pasangan prabowo subianto dan hatta rajasa 3746, kemudian Ir. jokowidodo-jusuf kala di sukakarya 2918 di sukajaya 2619 “ jelasnya.
Dalam Rekapitulasi KIP Sabang juga mencatat dari 23.549 yang terdaftar di KIP setempat, hanya 13.279 atau hanya 55 persen Masyarakat Sabang yang menggunakan Hak suaranya. Sementara dari surat suara yang diterima KIP, termasuk cadangan 2 persen yakni 23.827, sebanyak 10547 surat suara tidak terpakai.   Muhammad Ikhsan juga Menambahkan di tingkat Kota Sabang tidak diperoleh Komplain atau keberatan dari Tim Pemenangan kedua pasangan Capres. Jum’at  (19/07/2014) sore kata Ikhsan juga dlakukan Rekapitulasi di tingkat Provinsi.
(Mahfud/MJ) 

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Sabang menyerukan masyarakat membaca Qunut Nazdilah di Meunasah-Meunasah untuk Bangsa Palestina yang sedang dilanda Peparangan dengan Zionis Israel.

Peperangan dengan kaum Zionis Israel, yang memakan Korban Masyarakat Sipil, bahkan anak-anak di Palestina menimbulkan Keprihatinan mendalam. Sebagai sesama Muslim sudah sepatutnya Masyarakat Aceh Khususnya Sabang ikut membantu sesuai Kemampuan.

Untuk itu Majelis Permusyawaratan Ulama Kota (MPU) Kota Sabang Meminta Masyarakat Sabang untuk membacakan Qunut Nadzilah di Mesjid-Mesjid, Meunasah, maupun secara Perorangan. Hal ini adalah Bentuk Solidaritas Muslim terhadap Apa yang sedang di alami Kaum Muslimin di Palestina. Sebagai Bangsa Tak bertanah, Zionis Israel ternyata telah digambarkan di Kitab Suci Al Qur’an Sebagai bangsa yang Kejam. Demikian Ketua MPU Sabang Tgk. M. Yakob Saleh menaggapi Perkembangan terakhir Tanah Palestina.

“Kaum Yahudi ini di Al Qur’an adalah Bangsa yang paling kejam, dari dulu sikap kita umat islam tidak berubah tetap berupaya dengan jihad Fisabilillah sesuai kemampuan membantu mendukung Kaum Palestina, kami menganjurkan kepada umat islam di Sbaang paling tidak kita membantu dengan Qunut Nadzilah agar ALLAH memberikan kekuatan kepada Bangsa Palestina” Jelasnya Kepada Radio Republik Indonesia Jum’at (11/7/2014).  

Tgk. M. Yakob Saleh menilai perlakuan Israel sudah diluar batas Kemanusiaan, untuk itu ia juga menghimbau agar terlebih di bulan Ramadahan ini dimana Do’a akan dikabulkan oleh ALLAH SWT, Agar Masyarakat meningkatkan Upaya jihad Fisabilillah dan mendukung dengan berbagai Kemampuan, sampai Masyarakat Palestina terlepas dari Cengkraman Yahudi. 

“serangan Yahudi dalam bulan ramadhan ini terus terjadi peningkatan, untuk itu apalagi di  bulan ramadhan dimana Do’a akan dikabulkan ALLAH agar meningkatakan upaya dukungan Permohonan Do’a agar Masyarakat palestina lepas dari cengkraman Yahudi” Tambahnya.

Masyarakat kata Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Sabang Tgk M. Yakob Saleh juga dapat membantu dalam hal Finasnsial lewat Lembaga—Lembaga yang Terpercaya, selain itu dalam waktu dekat Pihaknya akan mengeluarkan seruan dan sikap MPU terhadap Tragedi di Palestina. (MAHFUD/MJ)  

Spanduk Klaim Kemenangan Salah satu Capres sudah Terpasang DI salah satu persimpangan Jalan Protokol di Sabang.

Pemilu Presiden di Sabang Jum’at  (11/07/2014), Memasuki tahap Rekapitulasi Suara di tingkat Kecamatan (PPK). sekalipun Jadwal masih dalam tingkat Panitia Pemilihan Umum Sementara (PPS), namun hari ini Pihak penyelenggara sudah memasuki tahapan Rekap di 2 Kecamatan yakni Sukakarya dan Sukajaya. Hal ini disebabkan Geografis Sabang memungkinkan lebih cepat dilaksanakan, Rekapitulasi di Tingkat Kecamatan.

Walaupun Tahap ini baru dilaksanakan Namun Klaim Kemenangan terhadap salah satu Pasangan Capres sudah terpasang. Seperti terdapat di salah satu Persimpangan Garuda di Kota Sabang, sebuah Spanduk bertuliskan ucapan selamat atas terpilihnya salah satu pasangan calon Presiden yang jelas-jelas  disebutkan “Terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia ke- 7”.

Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Panwaslu Sabang Azman SE, yang langsung melihat Spanduk bersangkutan kepada RRI Jum'at (11/07/2014) mengungkapkan Pemasangan itu berpotensi Pelanggaran Administrasi, dan mereka akan segera meminta Tim Pemenangan bersangkutan untuk menurunkan Spanduk tersebut.

" yang jelas ini tidak dibenarkan, tidak dibenarkan mengklaim sebagai pemenang sebelum Pengumuman KPU, kita akan menyurati Tim Pemenangan bersangkutan untuk diturunkan" ungkapnya.

Ditambahkan Azman Hal ini  dapat memicu Konflik antara Kubu Tim Pemenangan, sebagai mana pernah dihimbau KPU Pusat.

"ini kita khawatirkan bisa memicu konflik antar Kubu Pemenangan, masing-masing mengklaim sebagai pemenang" tambahnya.

Selain Temuan Spanduk Klaim Pemenang Presiden kata Azman, Panwaslu Sabang belum ada menerima Laporan Pelanggaran Pilpres di Sabang. Hasil Hitung Resmi Versi KPU baru akan di Umumkan paling lambat tanggal 22 Juli 2014, untuk itu Azman menghimbau agar masyarakat menunggu hasil tersebut.
(Mahfud/MJ)

Pemilihan Presiden (Pilpres) di Sabang berlangsung lancar, namun Masyarakat yang mempergunakan Hak pilihnya diprediksi berkurang dari Pileg lalu.


Masyarakat di Kota Sabang pagi tadi menggunakan Hak Pilihnya di 65 TPS pada 18 Kelurahan di Sabang. Karena Cuaca yang kurang bersahabat rata-rata warga hadir pukul 09.00 Wib. Angin dan hujan memang beberapa hari ini melanda Pulau Weh. Yadi salah seorang Pemilih di Sabang mengungkapkan Faktor Kepribadian dari Calon Presiden pilihannyalah yang meyakinkan ia untuk menuju ke bilik suara.

Pelepasan Distribusi Kotak Suara untuk Pilpres 2014, Selasa (8/7/2014) pagi berlangsung di Halaman Kantor KIP Sabang, dan dihadiri Sejumlah Unsur Penyelenggara Pemilu.

Sebanyak 65 Kotak Suara Selasa (08/07/2014)pagi, mulai didistribusikan di Dua Kecamatan di Sabang yakni Sukajaya dan Sukakarya. Acara Pelepasan Kotak Suara dihadiri sejumlah Unsur Penyelenggara Pemilu dan Kepolisian Sabang. Pelepasan ini berlangsung sekitar pukul 10.00 Wib disertai dengan Pemusnahan Surat Suara Rusak. Pengiriman Kotak Suara ini dilaksanakan dengan 2 Mobil Jenis Truk, bagi 65 TPS di 2 Kecamatan dan 18 Kelurahan di Sabang.
Kabag Umum KIP Sabang Muhammad Ihsan kepada RRI Selasa (8/7/2014) menjelaskan dalam rombongan juga ikut Staf Sekretariat KIP dan 4 anggota Kepolisian yang masing-masing 1 mobil dikawal 2 Petugas.
“Kalau distribusi kita lakukan tadi jam 10 lewat sedikit sekaligus pemusnahan surat suara rusak, dilakukan distribusi di masing-masing TPS di dua kecamatan, ikut dalam rombongan staf sekretariat kita dan polisi, tidak ada linmas disitu, linmas hanya ada di TPS” jelasnya.
Selain Kotak Suara untuk Surat Suara juga turut didistribusikan Kotak Suara Rekap PPS, dan PPK. Muhammad Ihsan juga menjelaskan untuk Pilpres kali ini masing-masing TPS nantinya akan di kawal 2 Linmas, dan pihak Kepolisian, untuk menjaga Keamanan Kotak Suara hingga Pemilu berakhir.
Pelepasan Kotak Suara tadi Pagi juga turut dihadiri Ketua KIP Sabang Marzuki Harun, Ketua Panwaslu Sabang Mualim Hasibuan serta Kapolres Sabang AKBP Henny Sorta Lubis dan unsur KIP setempat. Data dari KIP Sabang untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Presiden Kota Sabang kali ini tercatat 23.327 Pemilih yang terdiri dari 11.370 Laki-laki dan 11.948 Perempuan di 2 Kecamatan.  (Mahfud/MJ)

Meski sudah memasuki masa tenang sejumlah Alat peraga yang kebanyakan berupa Spanduk di Sabang masih tampak. Sejumlah Alat Peraga Kampanye masih tampak di sejumlah titik di jalan di Sabang, padahal sejak 5 Juli lalu sudah memasuki masa tenang.

Panwaslu Sabang mengaku sudah menyurati partai pendukung Capres dan Wapres, namun sejumlah alat peraga masih terpasang. Ketua Panwaslu Sabang Mualim Hasibuan, mengungkapkan bila sampai besok (9 Juli 2014) belum juga ada tanggapan dari Partai Pendukung maka ia akan bekerjasama dengan KIP dan Pemerintah Kota untuk mengambil tindakan dengan menurunkan paksa.
"Kita sudah menyurati partai pendukung, dan sudah kita tembusi ke Satpol PP, kepolisian, ada beberapa sudah yang diturunkan, tapi sebagian belum, kita lihat sampai besok, kalau juga tidak, kita akan berkoordinasi dengan KIP,” ungkapnya kepada RRI, Senin (7/7/2014).

Menurut Mualim Panwaslu akan memenuhi dulu kewajiban sebelum mengambil tindakan, dan pihaknya akan mengambil aturan yang maksimal, sebagaimana di sebutkan pada Aturan Undang-undang yakni satu hari sebelum hari Pelaksanaan Pemilu. Pantauan RRI sejumlah Spanduk Capres dan Wapres masih bertebaran diantaranya di Kawasan Playground, Jalan Perdagangan dan di depan Kantor Panwaslu setempat.(Mahfud/MJ)

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Sabang Mengaku siap untuk kembali menyelenggarakan Pemilu Presiden (Pilpres) pada 9 Juli mendatang, meski sejumlah Persoalan Internal masih membelit.

KIP Sabang mengaku siap untuk kembali menyelenggarakan Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Sebanyak 65 TPS pada Pilpres kali ini akan didatangani sekitar 23 Ribu lebih Masyarakat di Sabang. Lepas dari sejumlah persoalan internal di tubuhnya, KIP Sabang melalui Salah seorang Komisioner nya dari Divisi Kampanye Zainal Faizin S.Ag, Kepada Radio Republik Indonesia, Senin (07/07/2014) mengaku pihaknya hanya tinggal mendistribusikan Kotak Suara 8 Juli besok.

Pantauan RRI berbeda dengan Pileg terdahulu, piIpres kali ini tidak begitu semarak. Malah Dua Kubu Capres sama sekali tidak mengadakan Kampanye terbuka dan Deklarasi Para pendukungnya di Sabang, selain Pemasangan alat peraga berupa Spanduk di beberapa sisi Jalan dan disejumlah Kantor Partai Koalisi. Hal ini juga diakui Oleh Zainal, menurutnya hanya satu Tim Pelaksana Kampanye dari Pasangan Capres dan Wapres No. 2 Jokowi dan JK yang melapor kepada KIP setempat.  

"kita sudah mempersiapkan dengan baik di tanggal 9 juli nanti, daris segi logistik kita sudah siap dan tinggal didistribusikan satu hari sebelum pemilu, kemarin kita hanya menerima tim pelaksana Kampanye dari Capres dan wapres No. 2, namun sampai kini kita tidak menerma laporan bentuk kampanye terbuka dari mereka" ungkapnya.

Praktis dari 5 Komisioner KIP Sabang hanya 3 yang saat ini aktif, dua diantaranya yakni Ketua KIP Sabang dan Anggota Komisioner Tris Irawan statusnya masih menunggu keputusan KPU Provinsi, dan hanya diserahi tugas tertentu, seperti Ketua KIP Marzuki Harun yang menurut salah seorang Komisioner KIP Sabang yang enggan disebut namanya, hanya bertanggung jawab pada bidang-bidang Administrasi saja.

Ketua KIP Marzuki Harun, sempat menyatakan mengundurkan diri saat terjadi penolakan Hasil Pileg lalu, sementara Tris Irawan didesak mudur oleh Sejumlah Partai di Sabang  terkait dugaan Pelanggaran Pemindahan Kotak Suara pada Pileg 2014. sampai berita ini diturunkan pun Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) di Sabang, untuk menghadapi Pemilihan Presiden belum dilaksanakan, padahal Hal ini dibutuhkan sebagai pemantapan dalam Persiapan Pemilu Pemlihan Presiden nanti.(Mahfud/MJ)        

Kepala Sekretariat Baitul Mal Sabang Walidin