Sabang :
Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggota KPPS Sabang menuntut kenaikan anggaran
biaya operasional pemilu 2014, berakhir dengan ancaman aksi "booikot
pemilu 9 April” .
Terkait itu, di tempat
terpisah, dalam rangka Rapat Koordinasi Pengamanan Pemilu Legislatif 2014,
Sabtu, (5/4/2014), menjawab RRI adanya tuntutan sejumlah anggota KPPS Sabang,
Walikota Sabang Zulkifli H Adam, menjelaskan, sebenarnya di dalam peraturan lama
menyebutkan pendanaan anggaran pemilu disediakan Pemerintah Daerah Kabupaten
Kota.
"Dengan adanya
peraturan baru, dana penyelenggaraan pemilu tahun 2014 ini disediakan oleh
anggaran APBN, hal tersebut untuk menghindari terjadinya tumpang tindih
anggaran penyelenggaraan pemilu," jelasnya, Senin(7/4/2014).
Namun demikian kata
Walikota, pihaknya akan berkoordinasi mencari solusi mengupayakan tambahan dana
operasional untuk anggota KPPS, dengan harapan pemilu tahun 2014 di Sabang
dapat terlaksana.
Lebih lanjut, Walikota
mengatakan, dengan adanya jawaban serius dari pihaknya, dianggap merupakan
angin segar bagi anggota KPPS.
Orator KPPS didukung
utusan KPPS lainnya, di hadapan Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Kapolres
Sabang AKBP Henny Sorta Lubis, dan Ketua Komisioner KIP Sabang Marzuki Harun,
menyatakan sikap, "Siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab,
menyukseskan pemilu 9 April 2014". Hadi BS/mj
Categories: